Spaghettieis Bells
SPAGHETTIEIS BELLS
Melalui Penjualan Langsung
(Direct Selling)
Sumber: http://irenenk.blogspot.com/ |
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Spaghettieis Bells yang merupakan kepanjangan dari Spaghetti Ice Cream Bella. Kita tahu bahwa Spaghetti adalah pasta yang menyerupai mie yang biasanya sangat terkenal dengan saus daging cincang lalu ditaburi keju parmesan parut. Rasanya identik dengan asin, asam maupun pedas.
Tetapi beda dengan Spaghettieis Bells ini, Spaghettieis adalah Ice Cream vanilla yang dicetak dengan mesin pencetak mie, sehingga berbentuk sperti mie/spaghetti. Kemudian Ice Cream tersebut diberi cream kocok dan selai strawberry (sebagai saus tomat) dan parutan kelapa yang dihancurkan, atau parutan coklat putih (sebagai keju permasan). Rasanya bervariasi mulai dari vanilla, coklat atau rasa ice cream lainnya. Sebutan Spaghettieis ini awalnya dari Italia.
Sebutan Spaghettieis terinspirasi dari bentuk ice cream yang berbentuk seperti spaghetti dan "Bells" diambil dari nama pendiri toko tersebut yaitu Bella. Makanya ice cream ini disebut Spaghettieis Bells.
Tujuan
- Untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan
- Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan keuntungan yang optimal
- Untuk memberikan keindahan kepada pencinta ice cream
- Untuk dikenal oleh masyarakat luas
- Ice cream yang berbentuk spaghetti
- Dihiasi dengan berbagai macam topping
- Memiliki rasa yang beranekaragam
BAB II
PERLENGKAPAN USAHA
Alat-Alat
Alat-alat yang diperlukan saat membuat Spaghettieis Bells, diantaranya:
- Mixer
- Spaghetti Mechice
- Styrofoam
- Sendok
Bahan-bahan yang diperlukan saat membuat Spaghettieis Bells, diantaranya:
- Aneka rasa ice cream
- Beranekaragam topping
BAB III
STAFF
Leader : Bella Agustina
Chasier : Niha Ukhail
Staff Promotion : Fiona Luthfiyah
Nadia Khalisa
Fikha Maulida
Azkia Nayara
Patmawati
Riza Aulia
Eka Islamiati
Kusumawati
Staff Purchasing : Maria Ulfa
Nur Husna
Ali Mursofie
Reza Hidayat
Abdul Khalik
BAB IV
KEGIATAN USAHA
Kegiatan Promosi
Produk ini akan dipromosikan dengan cara:
- Membuat brosur dan menyebarkan ketempat-tempat yang ramai, seperti perumahan yang tidak jauh dari tempat usaha saya selain itu saya juga menggunakan spanduk yang akan saya pajang di tempat usaha saya
- Memasang iklan melalui media online, seperti: Facebook, Twitter
- Mulut ke mulut karena biasanya cara ini yang lebih efektfi
- Face to face
Cara membuat Spaghettieis Bells:
- Tempatkan ice cream sundae ke dalam freezer
- Potong strawberry hingga kecil-kecil lalu masukan ke dalam blender hingga setengah dari besarnya blender, tambahkan jus jeruk dan 2 sendok makan gula dan blender sampai halus. Dinginkan sampai sangat dingin atau sampai mengental
- Kocok ice cream sundae yang sudah dibekukan dalam freezer hingga lembut dan kemudian aduk sampai kaku
- Memeras ice cream sundae melalui lubang-lubang spaghetti mechine dan diputar-putar hingga jatuh ke dalam wadah (styrofoam)
- Lalu diberi topping saus stawberry (jus stawberry) atau topping lainnya (sesuai selera pembeli) diatas spaghettieis dan hiasi dengan parutan coklat putih atau premen-permen kecil
- Penjualan yang saya lakukan dengan berjualan langsung yang lokasinya di depan rumah saya
- Dalam jangka panjang saya akan mengembangkan usaha saya dalam bidang franchise dengan membuka cabang dimana-mana
- Membuka stan diberbagai acara
- Penjualan melalui online/internet
BAB V
PEMBIAYAAN
Biaya Bahan Baku
Biaya Alat Pendukung
Biaya Lain-lain
BAB VI
RESIKO USAHA
- Apabila sudah masuk musim hujan, penjualan menurun
- Banyaknya pesaing
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Saya membuat usaha di bidang kuliner yaitu "Spaghettieis Bells" dengan tujuan untuk menciptakan sebuah pemikiran dan ide terbaru dalam berwirausaha. Makanan ini merupakan kreatifitas terkini (up todate) yang saya buat, namun masih jarang diperjualbelikan tetapi sangat banyak diminati oleh masyarakat. Di sini saya melihat peluang usaha untuk memproduksi makanan ini, selain itu untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan mengembangkan jiwa wirausaha dengan melakukan penjualan berdagang di depan rumah, penyebaran brosur, melalui jejaring sosial, mempromosikan melalui mulut ke mulut serta menjalani kerjasama dengan pelanggan. Dengan nama, rasa, bentuk dan harga yang terjangkau, saya yakin akan banyak orang yang penasaran untuk membeli dan mencicipi hasil inovasi produk terbaru ini.
Saran
Sebagai generasi muda, harus mampu melihat peluang usaha yang ada di lingkungan sekitar dan mampu menciptakan suatu kreatifitas dan inovasi untuk dapat bersaing di dunia usaha.
0 komentar:
Posting Komentar