KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
6/7.4 Pertumbuhan, Kesenjangan dan Kemiskinan
Data 1970 – 1980 menunjukkan ada
korelasi positif antara laju pertumbuhan dan tingkat kesenjangan ekonomi.
Semakin tinggi pertumbuhan PDB/pendapatan perkapita, semakin besar perbedaan si
kaya dengan si miskin.
Penelitian di Asia Tenggara oleh Ahuja dkk (1997) menyimpulkan
bahwa selama periode 1970an dan 198an ketimpangan distribusi pendapatan mulai
menurun dan stabil, tapi sejak awal 1990an ketimpangan meningkat kembali di
LDC’s dan DC’s seperti Indonesia,
Thaliland, Inggris dan Swedia.
Janti (1997) menyimpulkan semakin
besar ketimpangan dalam distribusi pendapatan disebabkan oleh pergeseran
demografi, perubahan pasar buruh, dan perubahan kebijakan publik. Perubahan
pasar buruh ini disebabkan oleh kesenjangan
pendapatan dari kepala keluarga dan semakin besar saham pendapatan istri dalam
jumlah pendapatan keluarga. Hipotesis Kuznetsè ada korelasi positif atau
negatif yang panjang antara tingkat pendapatan per kapita dengan tingkat
pemerataan distribusi pendapatan.
Nita. 2011. Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan. http://blog.uin-malang.ac.id/nita/2011/01/06/kemiskinan-dan-kesenjangan-pendapatan/, diakses pada tanggal 14 April 2015
Madani, Syirinal. 2011. Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan. http://syirinalmadani-syirin.blogspot.com/2011/03/kemiskinan-dan-kesenjangan-pendapatan.html, diakses pada tanggal 14 April 2015
Setyawan,
Aris Budi.Universitas Gunadarma; Depok
0 komentar:
Posting Komentar