SEKTOR PERTANIAN
10.2 Nilai Tukar Petani
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya hidup dari
sektor pertanian, Indonesia selalu memprogramkan pembangunan pertanian dengan
hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan masyarakat petani baik sekedar mampu
mencukupi kebutuhan subsisten yang terasa semakin sulit maupun demi peningkatan
kesejahteraan petani itu sendiri. Indonesia pernah mengalami tingkat
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi (sekitar 7 % per tahun) dalam PJPT I yang
lalu. Pada masa tersebut terjadi keberhasilan pencapaian ketersediaan pangan,
transformasi struktur ekonomi, berkembangnya sektor industri dan jasa yang
banyak menyerap tenagakerja menyebabkan tingginya peralihan peran sektor
pertanian ke sektor nonpertanian, pergeseran dari migas ke non-migas. Kondisi
ini (Simatupang, P. 1992) menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan
dan hubungan sinergis dengan sektor lain.
Pembangunan pertanian telah memberikan sumbangan
dalam keberhasilan pembangunan nasional, seperti dalam pembentukan PDB,
penyerapan tenagakerja, peningkatan pendapatan masyarakat, perolehan devisa
melalui ekspor dan penekanan inflasi (Bunasor, 1997: Simatupang, P. 1992);
dimana gerakannya diantisipasi dan diselaraskan searah dengan dinamika
pembangunan yang terjadi.
Reference:
Keterkaitan Pertanian Dengan
Industri Manufaktur. https://books.google.co.id/books?id=LssWoQ8F-18C&pg=PA104&lpg=PA104&dq=keterkaitan+pertanian+dengan+industri+manufaktur&source=bl&ots=DWt0h0RHV8&sig=njI5ZZg8k_H7eYsqVY6qS7dY7eE&hl=id&sa=X&ei=fwIxVc3FBYLj8gXXgYGABw&ved=0CE0Q6AEwCDgK#v=onepage&q=keterkaitan%20pertanian%20dengan%20industri%20manufaktur&f=false, diakses pada tanggal
15 April 2015
Kuswanto. Perkembangan Sektor Pertanian. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:eroVZEdJTWwJ:kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19899/6-PERKEMBANGAN%2BSEKTOR%2BPERTANIAN.doc+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id, diakses pada tanggal 15 April 2015
0 komentar:
Posting Komentar