SEKTOR PERTANIAN
10.3 Investasi di Sektor Pertanian
Peranan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi telah
lama ditelusuri oleh Harrod dan Domar dengan membangun suatu model berdasarkan
pengalaman negara maju. Mereka memberikan peranan kunci kepada investasi di
dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai watak ganda yang dimiliki
investasi melalui proses akselerasi dan proses multipier. Pertama, menciptakan
pendapatan yang juga disebut “dampak permintaan”, dan kedua, memperbesar
kapasitas produksi perekonomian dengan menciptakan stok kapital, yang juga
disebut “dampak penawaran” dari investasi. Oleh karena itu selama investasi
netto tetap berlangsung, maka pendapatan riil dan output akan senantiasa
meningkat (Sukirno, 2001).
Peningkatan investasi melalui peningkatan barang
modal dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Sebab peningkatan
stok barang modal secara nasional akan meningkatkan kegiatan perekonomian dan
juga dapat memperluas kesempatan kerja. Investasi merupakan pengeluaran
perusahaan secara keseluruhan untuk membeli barang-barang modal riil, baik
untuk mendirikan perusahaan baru maupun untuk memperluas usaha yang telah ada
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Reference:
Keterkaitan Pertanian Dengan
Industri Manufaktur. https://books.google.co.id/books?id=LssWoQ8F-18C&pg=PA104&lpg=PA104&dq=keterkaitan+pertanian+dengan+industri+manufaktur&source=bl&ots=DWt0h0RHV8&sig=njI5ZZg8k_H7eYsqVY6qS7dY7eE&hl=id&sa=X&ei=fwIxVc3FBYLj8gXXgYGABw&ved=0CE0Q6AEwCDgK#v=onepage&q=keterkaitan%20pertanian%20dengan%20industri%20manufaktur&f=false, diakses pada tanggal
15 April 2015
Kuswanto. Perkembangan Sektor Pertanian. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:eroVZEdJTWwJ:kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19899/6-PERKEMBANGAN%2BSEKTOR%2BPERTANIAN.doc+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id, diakses pada tanggal 15 April 2015
0 komentar:
Posting Komentar