Beberapa Fakta Menarik Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Kampung Inggris Pare-Kediri JATIM : Nama Kampung Inggris di ambil dari sebuah Desa Tulungrejo Pare Kediri JATIM yang memiliki lebih dari 170 kursusan yang mana 80% merupakan kursusan bahasa Inggris, oleh sebab itu kampung ini dinamakan Kampung Inggris dan sebagai pioner pertama printis Kampung Inggris adalah Mr. Kalend dengan lembaganya BEC ( Basic English Course ) sejak 1976. Beberapa orang menyebut Kampung Inggris dengan sebutan Kampung Bahasa dengan berdirinya FKB ( Forum Kampung Bahasa ) yang diresmikan pada tahun 2011 dengan alasan banyaknya lembaga-lembaga kursusan yang memberikan jasa pembelajaran bahasa asing tidak hanya bahasa Inggris tetapi juga terdapat bahasa Mandarin, Jepang, Arab dan sebagainya. Fakta menarik lainnya adalah, selain daerah ini terkenal dengan sebutan Kampung Inggris dan Kampung Bahasa ada juga beberapa orang yang menjulukinya dengan sebutan " Kampung Kreatif ". Penamaan Kampung Kreatif didasari dari keunikan kampung ini sendiri, di kampung ini tidak hanya di jumpai beberapa lembaga kursus bahasa asing, tetapi juga kita dapat jumpai beberapa layanan kursus yang lain seperti komputer, mengemudi, berenang bahkan menjahit. Hal yang unik lainnya adalah transportasi umum yang di gunakan di sini mayoritas menggunakan sepeda pancal atau ontel itulah beberapa alasan kenapa kampung ini juga di kenal dengan sebutan Kampung Kreatif. Walau lebih terkenal dengan sebutan Kampung Inggris, faktanya di tempat ini tidak ada satu orang asing-pun atau bule yang tinggal di sini dan jikapun ada mereka hanya sekedar berkunjung. Adapun bahasa yang digunakan masyarakat daerah sini adalah bahasa jawa, jadi salah besar pernyataan yang mengatakan bahwa di kampung ini masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris hanya digunakan oleh pelajar-pelajar yang kursus bahasa Inggris bukan masyarakat setempat itu sendiri. Keadaan dan kondisi Kampung Inggris atau Kampung Bahasa maupun Kampung Kreatif adalah sebuah kampung yang sama pada umumnya, yang membedakannya dari kampung yang lain adalah banyaknya lembaga-lembaga kursusan yang berdiri di kampung ini. Jadi, salah besar pernyataan yang mengatakan bahwa suasana kampung ini sama dengan suasana kota. Kondisi bangunan atau perumahan yang di jadikan tempat tinggal atau belajar bagi pelajar di kampung ini sama dengan kondisi bangunan atau perumahan kampung pada umumnya, bukan seperti sebaliknya. Berdasarkan statistik jumlah pengunjung Kampung Inggris tiap tahunnya mencapai lebih dari 15.000 pengunjung yang ingin belajar di sini, dan adapun pengunjung di dominasi kalangan pelajar mulai tingkat dasar hingga mahasiswa, tapi tak sedikit juga pesertanya berasal dari kalangan guru dan dosen bahkan usia lanjut. Ada dua pilihan sarana penunjang tempat tinggal para pelajar yang ingin belajar di sini, yaitu camp dan homestay atau kos. Adapun camp adalah sarana tempat tinggal yang disediakan oleh masing-masing lembaga kursus, yang membedakannya dengan homestay adalah adanya program camp yang mewajibkan para pesertanya menggunakan bahasa Inggris dan dilengkapi program-program yang menunjang setiap harinya setelah sholat shubuh dan maghrib. Berbeda dengan camp, homestay tidak memiliki program-program untuk pesertanya, tempat ini sama dengan kos-kosan pada umumnya. Sumber: http://www.kompasiana.com/kampung_inggris/fakta-menarik-tentang-kampung-inggris-yang-perlu-di-ketahui_55285fa4f17e61ab448b459b